Beranda | Artikel
Keutamaan Al-Quran
Jumat, 22 Januari 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Keutamaan Al-Qur’an adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Ayat-Ayat Ahkam. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Kamis, 30 Jumadil Awal 1442 H / 14 Januari 2021 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Keutamaan dan Keistimewaan Al-Qur’an

Pada kesempatan yang mulia ini, sengaja akan dibahas tentang ayat yang ke-3 dari surat Ali-Imran, dimana ayat ini berisi tentang keutamaan Al-Qur’an dan keutamaan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنجِيلَ ﴿٣﴾

Dia menurunkan kepada engkau (wahai Muhammad) Al-Kitab (Al-Qur’an) mengandung kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan Dia menurunkan Taurat dan Injil.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 3)

Banyak sekali faedah atau pelajaran dari ayat yang mulia ini. Di antaranya adalah ayat yang mulia ini menetapkan sifat ketinggian Allah Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman “menurunkan,” dan menurunkan tidak terwujud melainkan dari atas. Ini menunjukkan tentang agungnya sifat yang Allah miliki, yakni tentang ketinggian Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dalam lafadz tanzil terkandung makna diturunkan secara bertahap. Dan ini seperti apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala firmankan:

وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنزِيلًا ﴿١٠٦﴾

Al-Qur’an Kami turunkan secara berangsung-angsur agar kau membacakannya kepada manusia dengan perlahan-lahan dan Kami turunkan Al-Qur’an secara bertahap.” (QS. Al-Isra`[17]: 106)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً…

Dan berkatalah orang-orang kafir: ‘Sekiranya Al-Qur’an ini diturunkan kepadanya sekaligus’” (QS. Al-Furqan[25]: 32)

Banyak sekali ulama memberikan keterangan dan faedah kenapa Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur. Yaitu bahwa kita pun kalau mau menghafal Al-Qur’an atau mempelajari Al-Qur’an, tidak sekaligus, tapi secara bertahap. Kalau kita ingin menghaf Al-Qur’an, sedikit-sedikit.

Menghafal Al-Qur’an bukan untuk hafal kemudian tidak dimurojaah. Menghafal Al-Qur’an itu adalah bagaimana menjaga dan menikmati hafalan tersebut. Kita baca dan terus kita pertahankan. Para ulama berkata:

من رام العلم جملة ذهب عنه جملة

“Barangsiapa yang menuntut ilmu sekaligus, maka hilangnya pun sekaligus.”

Makanya tidak aneh kalau banyak di antara para pelajar yang belajar di sekolah dengan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam), bisa jadi dia halaf dan bisa mengerjakan soal. Tetapi setelah itu hilang tanpa bekas, seakan-akan memuai.

Maka belajar itu pelan-pelan secara bertahap.

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/49680-keutamaan-al-quran/